tidaknya penyakit. b) Penentuan status gizi. 1) Normal jika LILA > 23,5 cm. 2) KEK jika LILA < 23,5 cm. 3) Selain status gizi perlu diperhatikan kondisi ibu hamil yang berisiko. Disebut. ibu hmil berisiko tinggi bila TB < 145 cm dan atau BB < 45 kg pada seluruh. usia kehamilan, Anemia bila Hb < 11 gr/dl.
terdapat 56 orang ibu hamil resiko tinggi dari 677 ibu hamil. (PWS KIA Puskesmas Banjar 1) Jumlah ibu hamil resiko sangat t inggi yang disebabkan karena perdarahan, KPD, infeksi, abortus
mencegah penularan maka pemerintah membatasi kunjungan pelayanan maupun Rumah Sakit. Pandemi COVID-19 menyebabkan dengan tetap melakukan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil.
kunjungan rumah ibu nifas sebanyak 3 kali kunjungan 2. Koordinator dan pelaksana UKM.KIA.KB menentukan jadwal kunjungan rumah ibu nifas sesuai standar pelayanan ibu nifas yang ada di BUKU KIA KF 1 : 6 Jam 3 hari KF 2 : 4 hari -- 28 hari KF 3 : 29 42 hari 3. Koordinator dan pelaksana UKM.KIA.KB menyiapkan peralatanya dan bahan 4.
.
kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi